User Yang Sedang Online | Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada User online terbanyak adalah 81 pada Wed Apr 13, 2011 9:46 pm |
Statistics | Total 329 user terdaftar User terdaftar terakhir adalah rizki allvahg
Total 2416 kiriman artikel dari user in 438 subjects
|
| | Gunung kelud | |
| | Pengirim | Message |
---|
a_a_widodo Cinta Sejati
Jumlah posting : 347 Age : 41 Location : Desa Cinta Community Registration date : 21.08.07
| Subyek: Gunung kelud Sun Oct 21, 2007 4:26 am | |
| Kediri, (ANTARA News) - Akibat tidak mendapatkan jatah makanan, ratusan pengungsi Gunung Kelud asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pulang ke rumah mereka masing-masing.
Sejak Rabu pagi para pengungsi tersebut meninggalkan tempat penampungan di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dengan menumpang sepeda motor dan angkutan umum ke rumah mereka yang berjarak sekitar 10 kilometer.
Kepulangan warga Desa Sugihwaras itu lantaran kecewa dengan penanganan petugas Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri yang tidak segera memberi makan terhadap mereka.
"Dari tadi malam, hanya didata saja. Tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan bantuan apapun," kata seorang pengungsi sambil meninggalkan tempat pengungsian di Balai Desa Tawang.
Sebelumnya pejabat dari Satlak PB Kabupaten Kediri, Letkol (Inf) Endy Servandi berjanji akan mengirimkan nasi bungkus lengkap dengan lauk-pauk.
Namun sampai pagi ini mereka belum mendapatkan bantuan apapun, termasuk empat ton beras yang seharusnya tersedia di masing-masing tempat pengungsian.
Sejak Selasa (16/10) malam, sedikitnya 3.212 jiwa warga Desa Sugihwaras yang tinggal sekitar 10 kilometer dari danau kawah Gunung Kelud diungsikan dengan menggunakan 20 truk ke Desa Tawang.
Sementara itu, Sekretaris Satlak PB Kabupaten Kediri, Roeslan Effendi, menyatakan, sampai saat ini masih ada sekitar 20 persen warga yang tinggal di Ring I Kawasan Rawan Bencana (KRB) I Gunung Kelud yang belum mengungsi.
"Mereka ini sejak tadi malam tidak mau mengungsi dengan alasan menjaga rumah dan harta benda di dalamnya," katanya didampingi Ketua Bidang Keamanan Satgas PB Kabupaten Kediri, Deddy Sadria.
Menurut dia, sudah berkali-kali petugas dan para relawan membujuk mereka untuk meninggalkan rumah sebelum Gunung Kelud meletus untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Kami sudah menyiagakan para petugas untuk mengamankan rumah dan harta benda warga, tapi tetap saja mereka tidak mau mengungsi. Selain di Sugihwaras, mereka juga tinggal di KRB I Kecamatan Puncu," kata Deddy Sadria. (*) | |
| | | a_a_widodo Cinta Sejati
Jumlah posting : 347 Age : 41 Location : Desa Cinta Community Registration date : 21.08.07
| Subyek: Re: Gunung kelud Sun Oct 21, 2007 4:27 am | |
| BLITAR - Diduga panik kabar akan meletusnya Gunung Kelud kemarin malam, Badiatus Shalihah tewas menabrak sepeda pancal di Jl Ciliwung, Kelurahan Tanggung, Kepanjelkidul, Kota Blitar. Perempuan 29 tahun itu mengalami luka cukup parah di beberapa bagian tubuh, terutama di bagian kepala. Warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, menghembuskan napas terakhir ketika dalam perjalanan menuju RSD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
Kejadian tersebut bermula ketika Badiatus berangkat kerja untuk piket malam di RS Syuhada Haji, Kota Blitar, sekitar pukul 20.30 WIB. Mulai dari depan rumahnya, perawat rumah sakit itu diduga sudah dalam keadaan panik. Itu dipicu banyak orang bergerombol di depan rumah terkait kabar Gunung Kelud akan meletus. Kondisi itu membuat ibu satu anak ini kurang konsentrasi dalam mengendarai sepeda motor.
Nah, Badiatus yang diketahui tengah hamil itu melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Nah, begitu tiba di lokasi kejadian, tepatnya di Jl Ciliwung (persawahan) yang malam itu kondisinya gelap, tiba-tiba ada sepeda pancal menyeberang jalan. Imam Suyadi, pengendara sepeda onthel itu diduga juga tak melihat kanan kiri jalan raya. Laju kendaraan yang dikendarai Badiatus tak bisa dikendalikan lagi. Tabrakan pun tidak bisa dihindari. Tubuh Badiatus terpental. Sedang Imam Suyadi mengalami luka ringan di sekujur tubuhnya. Warga yang mendengar tabrakan tersebut langsung semburat memberi pertolongan. Badiatus dibawa ke rumah sakit agar secepatnya mendapat perawatan dokter. Namun di tengah perjalanan, nyawa Badiatus tak tertolong lagi.
Kanit Laka Polresta Blitar Iptu Ali Rahmat ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. | |
| | | a_a_widodo Cinta Sejati
Jumlah posting : 347 Age : 41 Location : Desa Cinta Community Registration date : 21.08.07
| Subyek: Re: Gunung kelud Sun Oct 21, 2007 4:28 am | |
| PBB mengatakan, ratusan petugas bantuan dan perlengkapan medis telah dimobilisasi di Jawa Timur untuk meng-antisipasi letusan besar di salahsatu gunung paling berbahaya di Indonesia.
Hari Selasa lalu pihak berwenang Indonesia meningkatkan peringatan mengenai keadaan Gunung Kelud sampai ke tingkat tertinggi, yang berarti letusan akan segera terjadi, dan memerintahkan pengungsian sekitar 116 ribu orang dari desa-desa di dekatnya.
Kata para pejabat PBB, Organisasi Kesehatan Sedunia WHO telah mengerahkan 100 petugas medis, menyiagakan 200 fasilitas kesehatan dan mendirikan 41 pos penanggulangan wabah penyakit.
Letusan Gunung Kelud sebelumnya terjadi tahun 1990, menewaskan sejumlah orang, dan tahun 1919, letusan dahsyat menewaskan lebih dari 5 ribu orang. (VOA) | |
| | | a_a_widodo Cinta Sejati
Jumlah posting : 347 Age : 41 Location : Desa Cinta Community Registration date : 21.08.07
| Subyek: Re: Gunung kelud Sun Oct 21, 2007 4:30 am | |
| Kediri - Aktivitas Gunung Kelud yang semakin hari semakin tidak menentu, berpengaruh besar terhadap kejiwaan warga yang ada di sekitar gunung. Lima hari berada di penampungan membuat warga dilanda rasa was-was. Untuk menghilangkan kejenuhan dan trauma psikis, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kediri melakukan pembinaan mental bagi anak-anak dan orangtua.
Orangtua diberi pembinaan mental diajak mendekatkan diri pada Tuhan dengan membacar surat yasin, berdoa dan diberikan ceramah agama. Sedangkan untuk anak-anak dilakukan dengan cara bermain dan belajar bersama.
Wajah gembira dan senang tidak bisa disembunyikan dari wajah polos anak-anak ini. Mereka bertepuk tangan dan tertawa ketika mendengar cerita yang lucu dari mentor yang disiapkan.
Seperti yang terlihat di penampungan Desa Segaran Kecamatan Wates Kediri, Sabtu (20/10/2007), puluhan anak-anak asyik mendengar cerita yang didongengkan oleh tenaga relawan dari MUI Kediri.
Anak-anak ini didongengkan tentang seorang raja yang arif bijaksana. Nina (9) salah satu anak yang berada dipenampungan mengaku dirinya gembira bisa bermain bersama dengan teman-temannya.
Bocah pengungsi ini mengaku dirinya sejenak melupakan repotnya tidur di penampungan. "Senang bisa bermain dengan teman-teman," ujarnya sambil tersipu malu saat ditanya.
Ketua Seksi pembinaan mental anak-anak MUI Kediri, Silahturahmi mengatakan, kegiatan ini murni dilakukan oleh MUI sebagai upaya untuk membuat pengungsi betah di penampungan karena kondisi gunung kelud yang belum memungkin mereka untuk kembali ke rumahnya.
"Kita juga ingin membantu satlak agar pengungsi itu tidak ingin pulang disaat kondisi Gunung Kelud masih awas. Sebisa mungkin kami buat pengungsi ini betah," kata Silahturahmi.
Pembinaan mental ini melibat 20 tenaga sukarelawan dan setiap harinya akan memberikan pembinaan mental dengan berbagai variasi. Pembinaan mental ini diagendakan satu jam dan akan dilaksanakan sampai pengungsian ini selesai. | |
| | | k1n6k0n9 Cinta Sejati
Jumlah posting : 253 Age : 37 Location : Lembah Cinta Registration date : 12.09.07
| Subyek: Re: Gunung kelud Mon Oct 22, 2007 12:17 pm | |
| dimana ada bencana disitu tersimpan hikmah yang sangat berarti | |
| | | Nenny VIP Member
Jumlah posting : 12 Registration date : 29.10.07
| Subyek: Re: Gunung kelud Sun Nov 18, 2007 4:07 am | |
| Akhirnya gak jadi meletus.... | |
| | | CuPiD_BoY Global Moderator
Jumlah posting : 42 Registration date : 30.03.08
| | | | Sponsored content
| Subyek: Re: Gunung kelud | |
| |
| | | | Gunung kelud | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |